Sirkuit Balap Motor Dengan Pendekatan Arsitektur Metafora Di kota Kendari

Penulis

  • Farhan Herry Prasetyo Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Haluoleo
  • Sachrul Ramadan Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Haluoleo
  • Ainussalbi Al Ikhsan Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo

Kata Kunci:

Sirkuit, balap motor, arsitektur metafora

Abstrak

Indonesia memiliki perkembangan yang cukup menakjubkan pada dunia otomotif. Hal ini didukung oleh segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang ada di Indonesia. Sulawesi Tenggara sangatlah terpengaruh akan jenis olah raga balap motor, ini dibuktikan dengan seringnya di adakan kejuaraan nasional balap motor yang mengundang banyak pembalap-pembalap motor di daerah-daerah Sultra maupun pembalap yang ada di luar kota yang di adakan oleh IMI Sultra. Kebanyakan event-event balap motor di kota Kendari diselenggarakan pada sirkuit-sirkuit non permanen yang fungsi sebenarnya bukan sebagai sirkuit, melainkan jalan umum. Berdasarkan isu tersebut, maka penulis sebagai mahasiswa Arsitektur Universitas Halu Oleo berinisiatif mengambil judul Tugas Akhir “Perencanaan Sirkuit Balap Motor Dengan Pendekatan Arsitektur Metafora Di Kota Kendari” penggunaan pendekatan konsep ini menyesuaikan pada kondisi kebutuhan pengguna serta kondisi alam setempat. Arsitektur Metafora merupakan gaya arsitektur yang mengambil bentuk dari kiasan atau perumpamaan dari sesuatu. Pemilihan pendekatan arsitektur metafora di karenakan lebih mudah untuk mengaplikasikannya. Orientasi bangunan yang meminimalisir terpaparnya sisi bangunan terpanjang oleh sinar matahari, Bentuk dasar bangunan yang mengoptimalkan ruang terbuka hijau dan biru, menimbulkan ambiguitas antara ruang dalam dan ruang luar, dan Program ruang terkait kebutuhan dan hubungan antar ruang telah dianalisis dengan baik.

Unduhan

Diterbitkan

2023-12-31

Terbitan

Bagian

Articles