PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR DEKONSTRUKSI PADA PERENCANAAN BALAI LATIHAN KERJA DI KABUPATEN KONAWE SELATAN

Penulis

  • Tio Tegar Syah Silitonga jurusan arsitektur, fakultas teknik, universitas halu oleo
  • Muhammad Husni Kotta Universitas Halu Oleo
  • Muhammad Arsyad Universitas Halu Oleo

Kata Kunci:

balai latihan, arsitektur dekonstruksi, prinsip, perencanaan

Abstrak

Dalam rangka menjamin optimalisasi pengolahan sumber daya alam yang berlimpah, pada tahun 1987 dibangun 1 unit Balai Latihan Kerja (BLK) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yang bernaung di bawah Dinas Trasnmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Konawe Selatan. Setelah berdiri selama kurang lebih 35 tahun, UPTD BLK Konawe Selatan memerlukan peningkatan kualitas sarana dan prasarana serta fasilitas yang mendukung pelaksanaan pelatihan melalui kerjasama dengan berbagai lembaga/instansi baik daerah, Provinsi maupun Pusat. Permasalahan fisik yang muncul seperti bangunan yang tidak lagi kokoh dan telah rusak mempengaruhi pelayanan pada bangunan UPTD BLK Konawe Selatan hingga ke tahap yang cukup parah sehingga bangunan-bangunan tersebut tidak lagi digunakan. Representasi bangunan fisik yang tidak terencana membuat bangunan UPTD BLK Konawe Selatan memerlukan sentuhan yang lebih menarik untuk meningkatkan eksistensinya sebagai sebuah bangunan pelatihan. Oleh karena itu, pendekatan arsitektur dekonstruksi sangat cocok untuk diterapkan pada bangunan ini. Dengan demikian, tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip arsitektur dekonstruksi pada bangunan UPTD BLK Konawe Selatan. Dengan adanya implementasi konsep arsitektur dekonstruksi pada bangunan  UPTD BLK Konawe Selatan ini diharapkan dapat menghadirkan pengalaman ruang yang berbeda bagi pengguna, hal yang membedakan sekaligus menjadi daya tarik sebuah tempat pelatihan.

Unduhan

Diterbitkan

2023-12-31

Terbitan

Bagian

Articles