PENERAPAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR PADA PUSAT WISATA KULINER DAN SOUVENIR DI KOTA KENDARI
Kata Kunci:
wisata kuliner, souvenir, neo vernakularAbstrak
Kota Kendari memiliki ragam tujuan pariwisata salah satunya wisata kuliner, meningkatnya pula minat masyarakat kota Kendari terhadap produk kuliner, dilihat dari meningkatnya pertumbuhan industri kuliner, banyak dijumpai warung makan, kedai yang menjual kuliner dan menggunakan ruang jalan yang memiliki tingkat efektifitas rendah atau ruang yang tidak dimanfaatkan oleh pemiliknya, sehingga tempat tersebut dimanfaatkan oleh pedagang untuk melakukan usaha komersil yang tentu keberadaannya dapat mengganggu ketertiban dan keindahan kota karena menimbulkan dampak visual yang buruk terhadap lingkungan. Namun, Kota Kendari belum memiliki tempat layak yang berfungsi sebagai pusat yang menyediakan kuliner lengkap, mulai dari makanan tradisional hingga makanan sekelas internasional dalam satu tempat yang sama, serta tempat yang menyediakan souvenir dan kerajinan khas dari Kota Kendari sendiri. Untuk itu, pusat kuliner ini dapat dikatakan sebagai salah satu komponen dalam mendukung wisata yang ada khususnya di Kota Kendari, karena mempermudah masyarakat maupun para wisatawan yang datang untuk menikmati berbagai macam kuliner dan souvenir yang ada di Kota Kendari dalam satu tempat yang sama. Dengan menerapkan pendekatan Neo-Vernakular Laika yang merupakan rumah tradisional suku Tolaki, diharapkan mampu menambah karakteristik pada bangunan. Melihat banyaknya keunikan yang dimiliki, pusat kuliner ini dapat menjadi salah satu icon wisata Kota Kendari dan memberikan kesan positif terhadap masyarakat.Unduhan
Diterbitkan
2023-04-30
Terbitan
Bagian
Articles
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Garis : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.