PENERAPAN ARSITEKTUR PERILAKU PADA PUSAT REHABILITASI KENAKALAN REMAJA DI KOTA KENDARI
Kata Kunci:
pusat rehabilitasi, kenakalan remaja, Arsitektur perilakuAbstrak
Remaja merupakan aset masa depan suatu bangsa. Generasi yang akan datang tentunya harus mampu menjadi penerus yang andal bagi bangsa dan negara. Akan tetapi, banyaknya kasus-kasus tentang perkelahian pelajar, penyebaran narkotika, pemakaian obat bius, minuman keras, penjambret yang dilakukan oleh anak-anak yang berusia belasan tahun, meningkatnya kasus-kasus kehamilan di kalangan remaja putri dan lain sebagainya. Hal tersebut adalah merupakan suatu masalah yang dihadapi masyarakat yang kini semakin marak, Oleh karena itu masalah kenakalan remaja seharusnya mendapatkan perhatian yang serius dan terfokus untuk mengarahkan remaja ke arah yang lebih positif, yang titik beratnya untuk terciptanya suatu sistem dalam menanggulangi kenakalan di kalangan remaja. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis sebagai mahasiswa Arsitektur Universitas Halu Oleo berinisiatif mengambil judul Tugas Akhir “Perencanaan Pusat Rehabilitasi Kenakalan Remaja Dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku Di Kota Kendari”. Dalam proses perancangan Pusat Rehabilitasi kenakalan remaja Dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku, seorang Arsitek harus memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan pengguna ruangnya. Setiap pengguna ruang memiliki aktivitas dan perilaku yang berbeda, jadi untuk memaksimalkan fungsi ruang yang akan dirancang perlu diperhatikan perilaku kenakalan remaja yang akan menggunakan ruang tersebut.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Garis : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.